Rabu, 27 Januari 2016

MEWASPADAI HADITS-HADITS PALSU AGAMA SYIAH, UNTUK PEMBENARAN ATAS KESESATAN AGAMA SYIAH



MEWASPADAI HADITS-HADITS PALSU AGAMA SYIAH, UNTUK PEMBENARAN ATAS KESESATAN AGAMA SYIAH.

=~=~=~=~=~=~=~=~=
Sudah seyogyanya seorang Muslim yang fitrahnya telah dianugerahi Allaah ‘azza wa jalla dalam mengenal dan memeluk ajaran Islam, untuk membentengi Dirinya, Keluarganya dan Umat Islam lainnya dari makar musuh-musuh Islam yang berupaya menyesatkan dan mengikis aqidah Islam. Terkhususnya penyesatan-penyesatan dan kedustaan-kedustaan yang dilakukan oleh ajaran sesat menyesatkan syiah, yang menjadi benalu busuk di dalam Islam.
Salah satu upaya yang bisa Kita lakukan untuk membentengi diri dan menangkal upaya penyesatan tersebut yaitu, Kita harus mengetahui riwayat-riwayat berupa nash-nash (dalil) yang dijadikan sandaran argumen (hujjah) ajaran syiah atas doktrin-doktrin busuk yang disajikannya, untuk pembenaran kesesatan ajarannya yang sama sekali tidak bersumber dari KITABULLAAH (AL-QUR’AN) dan SUNNAH (HADITS) Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam.
Untuk itu, berikut ini akan sama-sama Kita coba bongkar dari sisi HADITS-HADITS PALSU yang dibuat oleh ajaran syiah (gerombolan para Penyesat dan Pendusta). Mereka (syiah) ini termasuk ke dalam kelompok atau musuh Islam yang paling terdepan dalam hal memalsukan sabda-sabda (hadits) Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam.
Pemalsuan hadits yang dilakukan oleh ajaran syiah merupakan perkara Bathil yang menyesatkan umat, atas kesepakatan dari semua ‘Ulama Ahlul Hadits Islam, sebagaimana tampak dalam beberapa ucapan ‘Ulama berikut ini :
—» Dari Abdullah ibnul Mubaraq al-Marwazi berkata, bahwa Abu ‘Ishmah pernah bertanya pada Abu Hanifah, “Dari siapakah engkau izinkan aku mendengar (mengambil) hadits ?”. Beliau berkata, “dari semua orang yang adil dalam hawa nafsunya kecuali (syiah) Rafidhah, karena prinsip mereka adalah menganggap sesat semua shahabat Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam.” (Lihat: al-Kifayah, hal. 203)
—» Dari Yunus bin Abdul A’la berkata, dari Asyhab berkata, Al-Imam Malik ditanya tentang (syiah) Rafidhah ini, maka beliau berkata, “Jangan kamu ajak bicara, jangan pula kamu riwayatkan dari mereka, karena mereka selalu melakukan kedustaan.” (Lihat: al-Muntaqa, hal. 21)
Adapun pengakuan dari para penganut ajaran syiah yang mencintai Ahlul Bait Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam, hanyalah merupakan pengakuan yang penuh KEDUSTAAN BELAKA. Menurut versi mereka, yang termasuk Ahlul Bait adalah ‘Ali bin Abi Thalib, Fathimah, Hassan bin ‘Ali, Hussain bin ‘Ali dan garis keturunannya.
Apakah hanya sebatas itu saja Ahlul Bait Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam ?? Padahal, pada hakikatnya Istri-Istri Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam termasuk pula ke dalam garis Ahlul Bait Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam.
Tidak hanya itu, syiah juga dengan kejinya telah mencela dan mencaci maki serta menuduh para Istri Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam, bahkan dengan terang-terangan mereka berani MENGKAFIRKANNYA. Terlebih-lebih lagi ummahatul mu’minin ‘Aisyah dan Hafshah radhiallaahu ‘anhum yang notabene-nya Putri dari dua orang shahabat Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam yang paling mereka (syiah) benci, yaitu Abu Bakr dan Umar bin Khaththab radhiallaahu ‘anhuma.
Dan adapun HADITS-HADITS PALSU yang dengan lancangnya telah diada-adakan oleh ajaran syiah ini, demi kepentingan pembenaran atas kesesatan ajaran mereka itu, diantaranya :
===
.:: HADITS PERTAMA ::.

أَنَا مَدِينَةُ الْعِلْم،ِ وَعَلِيٌّ بَابُهَا، فَمَنْ أَرَادَ الْعِلْمَ فَلْيَأْتِهِ مِنْ بَابِهِ

“Aku adalah Kota Ilmu, sedangkan ‘Ali adalah Pintunya. Maka barangsiapa yang menginginkan Ilmu, hendaknya Dia mendatangi dari Pintunya.”
• Ini adalah HADITS PALSU YANG BATHIL … !!! Dan merupakan hadits andalan ajaran syiah dalam menyesatkan aqidah Umat Islam di Dunia. Hadits ini, sama sekali tidak bersumber langsung dari Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam, baik SANAD HADITS maupun MATANNYA. Para Imam-Iman ahlul hadits menolak hadits tersebut, diantaranya adalah : Al-Bukhari, Abu Zur’ah, At-Tirmidzi, Al-Uqaili, Ibnu Hibban, Ad-Daruquthni, Ibnul ‘Adi, Ibnul Jauzi, Al-Baghawi, An-Nawawi, Ibnu Daqiqil Ied dan Ibnu Taimiyah.
• Adz-Dzahabi menyatakan MAUDHU’ (PALSU).
• Al-Albani menjelaskan KEPALSUAN hadits ini pada kitab Adh-Dha’ifah 6/518, No. 2955 dan Dha’iful Jami’, No. 13220.
• Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullaah berkata, “hadits ‘Aku adalah Kota Ilmu dan ‘Ali adalah Pintunya’ … tergolong HADITS MAUDHU’ (PALSU). Hadits ini disebutkan oleh Ibnul Jauzi dalam kitabnya al-Maudhu’at. Beliau kemudian menerangkan bahwa SELURUH SANAD HADITSNYA PALSU. Selain itu, KEDUSTAAN juga tampak dari MATAN HADITS itu sendiri. Sebab, apabila Nabi Shallallaahu ‘Alaihi Wa Sallam adalah Kota Ilmu dan tidak ada Pintunya kecuali satu, dan tidak ada yang menyampaikan Ilmu dari Beliau Shallallaahu ‘Alaihi Wa Sallam kecuali satu orang (‘Ali) saja, tentu urusan Islam ini akan rusak …” (Lihat: Minhajus Sunnah, 4/138-139, dinukil dari Adh-Dha’ifah)
===
.:: HADITS KEDUA ::.

السُّبَّقُ ثَلَاثَةٌ : فَالسَّابِقُ إِلَى مُوسَى يُوشَعُ بْنُ نُونٍ، وَالسَّابِقُ إِلَى عِيسَى صَاحِبُ يَاسِينَ، وَالسَّابِقُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلِيٌّ

“Pendahulu ada tiga. Pendahulu yang memenuhi seruan (panggilan) Musa adalah Yusya’ bin Nun. Pendahulu yang memenuhi seruan Isa adalah orang yang disebutkan dalam Surat Yaasin. Pendahulu yang memenuhi seruan Muhammad shallallaahu ‘alaihi wa sallam adalah ‘Ali.”
• Al-Uqaili meriwayatkan hadits ini pada kitabnya Adh-Dhu’afa al-Kabir, demikian pula Ath-Thabarani (2/111) melalui jalan Al-Husain bin Abi As-Sirri al-Asqallani dari [Husain al-Asyqar], dari Sufyan bin Uyainah, dari ibnu Abi Najih, dari Mujahid, dari ibnu Abbas radhiallaahu ‘anhu.
• Riwayat SANAD HADITS ini sangat DHA’IF (LEMAH), bahkan al-‘Uqaili sendiri menempatkan hadits ini pada deretan HADITS MAUDHU’ (PALSU).
• Pada SANAD HADITSNYA terdapat Husain al-Asyqar. Dia adalah ibnu Hasan al-Kufi, seorang pengikut syiah yang SESAT. Telah lalu beberapa ucapan ‘Ulama tentang Husain al-Asyqar ini, diantaranya :
—» Al-Imam Al-Bukhari rahimahullaah berkata, “Ia (Husain Al-Asyqar) ini telah meriwayatkan hadits-hadits yang mungkar.” (Lihat: Kitab Tarikh Ash-Shaghir, hal. 2300)
—» Al-Imam Ibnu Katsir rahimahullaah dalam tafsirnya (3/570) berkata, “Ini adalah hadits mungkar yang tidak diketahui sanadnya kecuali dari Husain al-Aysqar, yang telah dikenal oleh kalangan muhadditsin (para ahlul hadits) sebagai pengikut syiah (rafidhah). Oleh karena itu, ditinggalkan riwayatnya.”
===
.:: HADITS KETIGA ::.

عَنْ أَبِي ذَرٍّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ مَرْفُوعاًخُلِقْتُ أَنَا وَعَلِيٌّ مِنْ نُورٍ، وَكُنَّا عَنْ يَمِينِ الْعَرْشِ قَبْلَ أَنْ يَخْلُقَ اللهُ آدَمَ بِأَلْفَيْ عَامٍ، ثُمَّ خَلَقَ اللهُ آدَمَ فَانْقَلَبْنَا فِي أَصْلَابِ الرِّجَالِ، ثُمَّ جَعَلْنَا فِي صُلْبِ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ، ثُمَّ شَقَّ اسْمَيْنَا مِنَ اسْمِهِ؛ فَاللهُ الْمَحْمُودُ وَأَنَا مُحَمَّدٌ، وَاللهُ الْأَعْلَى وَعَلِيٌّ عَلِيًّا

Dari Abu Dzar, Rasulullaah Shallallaahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda, “Aku dan ‘Ali diciptakan dari Cahaya. Dahulu kami berdua berada disebelah kanan ‘Arsy dua ribu tahun sebelum Allaah menciptakan Adam. Lalu Allaah menciptakan Adam, Kami pun berpindah pada sulbi manusia, diletakkanlah Kami pada sulbi Abdul Muththalib. Kemudian Allaah menjadikan nama Kami dari nama-Nya. Allaah adalah Al-Mahmud dan Aku bernama Muhammad, Allaah bernama Al-A’la maka ‘Ali bernama ‘Ali.”
• Hadits ini, diantara hadits-hadits palsu yang dibuat oleh kaum syiah. Dalam sanad hadits ini terdapat seorang syiah yang bernama Ja’far bin Ahmad bin Ali bin Bayan Al-Ghafiqi.
• Ibnul Jauzi berkata dalam al-Maudhu’at, “Hadits ini dipalsukan oleh Ja’far bin AHhmad, dia seorang syiah (rafidhah) PEMALSU HADITS.”
• Hadits ini disebutkan pula oleh Asy-Syaukani dalam al-Fawaid al-Majmu’ah No. 40, Hal. 343. Beliau berkata, “HADITS ini MAUDHU’, dipalsukan oleh Ja’far bin Ahmad bin Ali bin Bayan, dia seorang syiah (rafidhah) PEMALSU HADITS.”
• Ibnu ‘Adi berkata, “Huwa kadzdzhab yadha’ul hadits (Dia [Ja’far bin Ahmad bin Ali] seorang PENDUSTA DAN PEMALSU HADITS).” (Lihat: Su’alat Hamzah As-Sahmi, Hal. 190)
• Ibnu Hajar berkata, “Ibnu Yunus menyebutkan perawi ini dan berkata, Dia seorang rafidhah (syiah) TUKANG PEMALSU HADITS.” (Lihat: Lisanul Mizan, 2/108)
===
.:: HADITS KEEMPAT ::.

وَعَنِ بْنِ عَبَّاسٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ حُبُّ عَلِيٍّ يَأْكُلُ الذُّنُوبَ كَمَا تَأْكُلُ النَّارُ الْحَطَبَ

Dari ibnu ‘Abbas radhiallaahu ‘anhu, Rasulullaah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Mencintai ‘Ali akan memakan (menghapuskan) dosa-dosa sebagaimana api melahap kayu bakar.”
• Hadits ini diriwayatkan oleh ibnu Asakir dalam Tarikh Dimasyq, 52/13 No. 131 dan hadits ini juga disebutkan dalam Kanzul ‘Ummal.
• Asy-Syaukani mengatakan bahwa hadits ini diriwayatkan oleh al-Khatib dari Ibnu ‘Abbas dengan MARFU’. HADITS INI BATHIL. (Lihat: al-Fawaid al-Majmu’ah No. 58, Hal. 367)
• Asy-Syaikh Albani juga mengatakan dalam Silsilah Adh-Dha’ifah No. 1206, “HADITS INI BATHIL.”
===
.:: HADITS KELIMA ::.

وَعَنْ أَبِي بُرَيْدَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ : إِنَّ اللهَ أَمَرَنِي بِحُبِّ أَرْبَعَةً : وَأَخْبَرَنِي أَنَّهُ يُحِبُّهُمْ قِيلَ: يَا رَسُولَ اللهِ مَنْ هُمْ؟ قَالَ: عَلِيٌّ مِنْهُمْ يَقُولُ ذَلِكَ ثَلَاثاً وَأَبُو ذَرٍّ، وَسَلْمَانُ، وَالْمِقْدَادُ

Dari Abu Buraidah, dari Ayahnya berkata, Rasulullaah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allaah telah perintahkan Aku untuk mencintai empat orang, dan mengabarkan kepadaku bahwa Allaah mencintai mereka. Rasulullaah shallallaahu ‘alaihi wa sallam ditanya, siapakah mereka, wahai Rasulullaah ?. Beliau bersabda, ‘Ali termasuk mereka, ‘Ali termasuk mereka, ‘Ali termasuk mereka, juga Abu Dzar, Salman dan Al-Miqdad.” (HR. Ibnu Majah No. 149, Tirmidzi No. 3718 & Al-Hakim 4649).
• Dalam sanad hadits ini, ada Sulaiman bin Isa bin Najih as-Sijzi
• Ibnul Jauzi rahimahullaah menukilkan dari Abu Hatim Ar-Razi yang berkata, “Dia (Sulaiman bin Isa bin Najih as-Sijzi) seoran KADZDZHAB (PENDUSTA).”
• Ibnu ‘Adi berkata, “Yadha’ul Hadits (Dia terbiasa MEMALSUKAN HADITS).”
===
.:: HADITS KEENAM ::.

وَعَنْ حُجْرِ بْنِ عَنْبَسٍ قَالَ–وَقَدْ كَانَ أَكَلَ الدَّمَ فِي الْجَاهِلِيَّةِ وَشَهِدَ مَعَ عَلِيٍّ الْجَمَلَ وَصِفِّينَ، قَالَ: خَطَبَ أَبُو بَكْرٍ وَعُمَرُ فَاطِمَةَ إِلَى رَسُولِ اللهِ : فَقَالَ النَّبِيُّ هِيَ لَكَ يَا عَلِيُّ، لَسْتَ بِدَجَّالٍ

Dari Hujr bin ‘Anbas -dahulu dia adalah seorang pemakan darah di masa-masa jahiliah dan dia menyertai ‘Ali dalam Peperangan Jamal dan Shiffin- berkata, Abu Bakr dan Umar meminang Fathimah kepada Rasulullaah namun Rasulullaah bersabda, Fathimah untukmu wahai ‘Ali. Karena Engkau bukan dajjal (pendusta).” (HR. Muhammad bin Sa’ad, Ath-Thabaqat al-Kubra, 8/19)
• HADITS MAUDHU’, pada SANADNYA ada Musa bin Qais Abu Muhammad al-Farra’ al-Kufi.
• Ibnu Hajr berkata, “Dia (Musa bin Qais) memiliki laqab (julukan) ‘ushfur al-jannah. Dia jujur namun tertuduh berpemahaman syiah (rafidhah).” (At-Taqrib)
• Al-Uqaili berkata tentangnya, “minal ghulat fi ar rafidh (dia termasuk yang sangat ekstrim dalam (syiah) rafidhah).” (Adh-Dhu’afa, 4/164)
• Ibnul Jauzi menyebutkan hadits ini dalam al-Maudhu’at. Beliau berkata, HADITS INI PALSU. Dipalsukan oleh Musa bin Qais, seorang rafidhah (syiah) yang ekstrim. Ia berjuluk ‘ushfur al-jannah (burung pipit surga). Namun, Ia -In Syaa Allaah- lebih tepat dijuluki khimar an-naar (keledai neraka). Sungguh pujiannya terhadap ‘Ali dalam hadits ini, dan Dia menyembunyikan celaannya terhadap Abu Bakr dan Umar.”
===
.:: HADITS KETUJUH ::.

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ: سُئِلَ النَّبِيُّ عَنِ الْكَلِمَاتِ الَّتِي تَلَقَّاهَا آدَمُ مِنْ رَبِّهِ فَتَابَ عَلَيْهِ، قَالَ: سَأَلَهُ بِحَقِّ مُحَمَّدٍ وَعَلِيٍّ وَفَاطِمَةَ وَالْحَسَنِ وَالْحُسَيْنِ فَتَابَ عَلَيْهِ وَغُفِرَ لَهُ

Dari ibnu ‘Abbas, “Rasulullaah shallallaahu ‘alaihi wa sallam ditanya tentang kalimat-kalimat yang diterima Adam dari Rabb-Nya, sehingga Allaah mengampuninya. Rasulullaah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda, (kalimat itu adalah) Adam memohon kepada Allaah dengan hak Muhammad, ‘Ali, Fathimah, Hassan dan Hussain, lalu Allaah mengampuni Adam.”
• Keanehan pada hadits ini adalah Nabi Adam ‘alaihis sallam telah mengenal ‘Ali, Fathimah, Hassan dan Hussain. Bahkan Beliau (Adam) bertawassul dengan hak mereka untuk mendapatkan ampunan Allaah ‘Azza Wa Jalla. Disamping hadits diatas adalah HADITS PALSU, hadits diatas juga mengantarkan manusia pada KESYIRIKAN. Sebab, do’a ini berisi tawassul dengan orang-orang yang ghaib (tidak ada); Rasulullaah shallallaahu ‘alaihi wa sallam, ‘Ali, Fathimah, Hassan dan Hussain belumlah Allaah ‘Azza Wa Jalla ciptakan.
• Asy-Syaikh Muqbil bin Hadi rahimahullaah berkata, “hadits ini dan yang semisalnya adalah HADITS PALSU, yang dipakai oleh TUKANG KHURAFAT untuk dijadikan landasan dalam membolehkan berdo’a kepada orang-orang yang telah mati.” (Ath-Thali’ah, Hal. 230)

(nahimunkar.com)

Kamis, 21 Januari 2016

Ya Allah...Meteor Akan Menyerang Bumi......


Kemunculan Al Mahdi
 
Kajian Khusus Masjid Raya Bintaro Jaya @16 Januari 2016

Kemunculan Al Mahdi
Ust Zulkifli Muhammad Ali, Lc

Kita saat ini telah berada di penghujung zaman. Kita sekarang telah berada di akhir-akhir periode keempat dari lima periodisasi umat islam.

Nabi SAW dalam haditsnya menyatakan bahwa zaman umat islam akan dibagi menjadi 5 periode:
1. Periode Kenabian. Periode ini telah berakhir sejak wafatnya Nabi Muhammad SAW
2. Periode Kekhalifahan dimana umat islam dipimpin Khalifah dengan sistem kenabian. Periode ini telah berakhir sejak wafatnya khalifah Ali bin Abi Thalib
3. Periode kekhalifahan dengan sistem kerajaan. Menurut pakar sejarah, periode ini telah berakhir sejak diruntuhkannya kekhalifahan Usmaniyah di Turki tgl 13 Maret 1924 oleh Kemal At Taturk.
4. Periode pemimpin yg diktator. Ini periode dimana saat ini kita berada. Pada periode ini umat islam mengalami masa masa yg paling gelap dalam sejarah karena tdk punya kepemimpinan dan dunia dikuasai oleh bangsa bangsa kafir.
5. Sebelum akhir zaman akan muncul kembali periode terakhir yaitu kekhalifahan seperti sistem kenabian dimana umat islam akan kembali memimpin dunia. Periode kelima ini tidak akan berlangsung lama karena satu atau dua periode setelah itu akan muncul tanda tanda kiamat besar.

CIA, Badan intelejen USA membuat prediksi bahwa mulai kemunculan kembali zaman kekhalifahan umat islam yaitu pada tahun 2020 sedangkan KGB, badan intel Rusia memprediksinya terjadi pada tahun 2025.

Sepuluh tanda-tanda kiamat, dimana poin 1-4 akan terjadi di periode keempat kita saat ini yaitu:
1. Munculnya Dajjal
2. Nabi Isa AS
3. Munculnya Yajuj dan Majuj dalam jumlah banyak. Sebagai perbandingan,
saat itu 1 manusia berbanding dg 999 Ya’juj dan Ma’juj
4. Masa2 aman saat dunia kembali dipimpin oleh khalifah islam.
5. Matahari terbit dari barat
6. Keluar binatang besar
7. Angin lembut yg mematikan seluruh umat islam sehingga dunia hanya dipenuhi oleh orang-orang kafir saja.
Selanjutnya tanda-tanda besar kiamat ke 8,9 dan 10 hanya dirasakan oleh orang2 kafir karena orang2 mukmin sudah dimatikan oleh Allah SWT.

Salah satu tanda Dajjall akan muncul adalah ketika sungai/danau tiberias kering. Dan menurut informasi, saat ini debit airnya sudah menurun terus menerus.
Sebelum turun Dajjal, maka Al Mahdi akan muncul terlebih dahulu.

Siapa Al Mahdi?
Al Mahdi berasal dari keturunan kandung Nabi Muhammad SAW dari keturunan Fatimah yaitu dari Hasan bin Ali RA

Namanya mirip nama Nabi yaitu Muhammad dan nama ayahnya juga sama dengan nama ayah Nabi yaitu bernama Abdullah.

Tanda-tanda akan segera muncul Al Mahdi

1. Salju turun di Arab
Ini sudah terjadi sejak 2009 dan hari ini salju juga sedang turun di Arab Saudi.

2. Bumi akan dipenuhi huru hara dan peperangan dan kedzaliman yg semakim lama semakin meningkat sehingga hari hari kedepan akan terasa semakin berat. Banyak terjadi pembunuhan2 seperti di yg saat ini terjadi di Yaman, Suriah, Palestina, Mesir dll.

3. Banyak fitnah2/kedzaliman2 yg terjadi di negeri Syam seperti yg terjadi saat ini di Suriah oleh rezim Basar As’ad atau kekejaman di Palestina oleh Israel

4. Wafatnya seorang Raja Arab lalu 3 putera mahkotanya saling ribut/gaduh.
Saat ini Raja Abdullah di Arab Saudi telah wafat dan 3 putra mahkota berikutnya saling gaduh karena memiliki perbedaan perbedaan prinsip dan karakter. 3 putra mahkota tersebut yaitu Raja Salman, Thalal dan Mukrim.
Salman termasuk orang sholeh dan anti maksiat. Beliau hafidz Quran.
Sedangkan Thalal memiliki ekonomi terkuat bahkan salah satu orang terkaya dunia. Namun ia ahli maksiat. Sementara itu Mukrim loyalitasnya lebih ke Yahudi dan Amerika.

Sepeninggal Raja Abdullah, Arab Saudi saat ini dipimpin oleh Raja Salman. Raja Salman telah mengusir Thalal dari kerajaan sedangkan Raja Salman membiarkan Mukrim tetap di kerajaan namun telah mencabut hak beliau sebagai raja berikutnya.

5. Mengeringnya sungai eufrat.
NASA pernah merilis bahwa 2014 sungai eufrat akan habis total. Dan terbukti bahwa pada April 2014 sungai eufrat sudah kering total.

6. Muncul gunung emas di Irak lalu org akan berbondong2 memperebutkan disana dan dari 100 org laki-laki yg berperang disana maka 99 org akan mati. Amerika nampaknya sudah meyakini keberadaan gununh emas tsb. Olehkarenanya mereka telah mempersiapkan strategi utk “mengamankan” (merampas) gunung emas tsb.

7. Muncul Ad Dukhon yaitu asap kabut yg sangat tebal 40 hari 40 mlm sampai sampai asapnya membuat kita tidak bisa melihat lagi. Dunia akan terasa gelap gulita.
Para ahli meyakini bahwa hal ini terjadi akibat adanya benturan besar asteroid atau meteor ke bumi.

Para peneliti NASA menyebutkan bahwa rentang 2013-2016 dunia akan masuk dalam jalur sungai meteor dimana akan terdapat 1300 meteor yg akan membentur bumi dg kecepatan 120.000 km/jam. Tahun 2013 baru terjadi tiga kali yaitu di Siberia, Argentina dan Amerika. Sisanya mungkin bisa terjadi di tahun ini atau tahun tahun mendatang. Wallahu A’lam.

Munculnya Dukhon merupakan akhir dari era teknologi karena semuanya tidak akan berfungsi akibat dari efek elektromagnetik dari benturan meteor2 tsb. Sehingga zaman akan kembali seperti zaman dahulu kala.

Setelah itu Al mahdi akan muncul di dekat Kabah. Ia akan dibaiat oleh 7 ulama besar yg membawa pengikut sekitar 300 an orang (jumlahnya mirip pasukan perang badar). Awalnya ia selalu menolak tapi Allah SWT akhirnya mengokohkannya sehingga mau menjadi pemimpin umat islam saat itu.

Ada penjelasan lain bahwa Ad Dukhon dan hujan meteor akan segera datang apabila ketiga tanda ini sudah terjadi:
– banyak muncul penyanyi2 wanita
– banyaknya musik dan alat2 musik
– banyaknya orang meminum khamr atau minuman yg memabukkan.

Saat dukhon terjadi maka keadaan manusia sama seperti ketika Nabi Yunus berada dlm perut ikan. Gelap, tdk ada oksigen, tdk ada makanan.
Maka Nabi SAW mengajarkan kita agar saat itu kita berzikir seperti zikirnya Nabi Yunus yaitu La ilaha illa anta subhanaka inkuntu minadzolimin.
Dengan iman dihati kita dan doa zikir tersebut maka pengaruh Dukhon tersebut seolah olah hanya membuat kita lemas sedikit seperti terserang flu.

Negara-negara kafir nampaknya sangat percaya dengan akan munculnya hujan meteor ini. Olehkarenanya Amerika, Rusia, Singapura dll saat ini telah membuat bunker-bunker raksasa yg bisa menampung ratusan ribu orang dengan fasilitas dan persediaan makanan cukup utk bbrp bulan.

Setelah Al mahdi turun maka kita akan kembal ke uang emas dan perak (dinar dan dirham) karena uang kertas pasti sudah tidak akan ada gunanya

Al Mahdi akan memimpin umat islam utk membebaskan seluruh bumi sehingga seluruh dunia (tanpa kecuali) akan dipimpin oleh umat islam melalui sistem kekhalifahan yg berbasis kenabian.

Negara2 yang ditaklukan akan disatukan kembali dan diberi nama yg sama persis ketika zaman Nabi misalnya negara Yaman, Suriah, Lebanon dan Palestina akan disatukan dan diganti nama menjadi Negeri Syams.

Bila sdh terjadi huru hara di negeri Syams, maka Nabi menyarankan agar kita segera berlomba2 utk beramal baik karena akhir zaman semakin dekat. Misalnya sholat jamaah di masjid, sedekah, puasa, tahajud, baca Quran, hafal quran dsb.

Sesuai hadits Nabi, umat islam juga diperintahkan utk mahir berkuda, memanah dan berenang. Ini mungkin hikmahnya karena saat itu era teknologi sudah berakhir.

Hanya iman dan amal sholeh yg akan menyelamatkan kita

Al Mahdi akan muncul saat tahun-tahun dimana banyak gempa terjadi susul menyusul di Arab pada bulan Ramadhan dan kerajaan Arab gaduh sesama mereka maka tahun itu meteor jatuh, dukhon terjadi dan jamaah haji akan dibantai di mina pada bulan Dzulhijjah. Lalu Al Mahdi akan muncul di bulan Muharamnya.

Saat Al Mahdi sudah muncul di Mekah, semua orang mukmin wajib datang ke Mekah dan membaiat Al Mahdi sebagai pemimpin Umat Islam.

Lalu bagaimana cara kita ke Mekah utk bertemu dan membaiat Al Mahdi sementara zaman teknologi sudah berakhir? Wallahu A’lam.

Semoga ini menambah keyakinan kita terhadap akan datangnya hari akhir dan semakin membuat kita bersemangat untuk melakukan amal-amal kebaikan di dunia.

Wassalaam

Minggu, 17 Januari 2016

Debat Syaikh Abu Bakar Al Baqillani Dengan Raja Romawi Timur

Debat Syaikh Abu Bakar Al Baqillani Dengan Raja Romawi Timur

image
كان أبو بكر الباقلاني رحمه الله تعالى من كبار علماء عصره, فاختاره ملك العراق وأرسله في عام 371 للهجرة لمناظرة النصارى
في القسطنطينية ..
Syaikh Abu Bakr Al Baqillani rahimahullaah ta’aalaa adalah termasuk ulama besar di zamannya.
Pernah suatu masa, di tahun 371 H., raja Iraq mengutus Beliau ke Qostantinopel untuk meladeni debat kaum nasrani.
عندما سمع ملك الروم بقدوم أبي بكر الباقلاني أمر حاشيته أن يُقَصّروا من طول الباب بحيث يضطر الباقلاني عند الدخول إلى خفض رأسه وجسده كهيئة الركوع فيذلّ أمام ملك الروم وحاشيته !
Tatkala mendengar akan kehadiran Syaikh Abu Bakr Al Baqillani, raja Romawi Timur memerintahkan para punggawanya untuk memangkas pintu yang tinggi agar menjadi sangat pendek.
Tujuannya adalah agar tatkala Syaikh Abu Bakr masuk melewatinya, mau tidak mau ia menundukkan kepala dan tubuhnya seperti orang sedang membungkukkan diri sehingga tampak merendah di hadapan raja dan para punggawanya.
لما حضر الباقلاني عرف الحيلة فأدار جسمه إلى الخلف وركع ثم دخل من الباب وهو يمشي للوراء جاعلاً قفاه لملك الروم بدلاً من وجهه !
Namun, tatkala Al Baqillani hadir dan mengetahui rekayasa sang raja, Beliau pun membalikkan tubuhnya membelakangi pintu masuk dan membungkuk kemudian masuk seraya berjalan mundur menjadikan bagian belakang tubuhnya menghadap raja sebagai ganti wajahnya.
هنا علم الملك أنه أمام داهية !
Dari sini raja mengetahui bahwa Beliau seorang yang cerdas.
دخل الباقلاني فحياهم، ثم التفت إلى الراهب الأكبر وقال له :كيف حالكم وكيف الأهل والأولاد؟”
Al Baqillani masuk dan memberikan ucapan sebagai bentuk pemghormatan seorang tamu. Kemudian menoleh ke arah pendeta agung dan berkata:
“Bagaimana kabarmu, kabar istri dan anak-anakmu?”
غضب ملك الروم وقال :
ألم تعلم بأن رهباننا لا يتزوّجون ولا ينجبون الأطفال؟؟!!!
Sang Raja Romawi murka dan berkata: “Tidakkah kau tahu bahwa para pendeta kami tidak menikah dan tidak punya anak??!!”
فقال أبو بكر : الله أكبر !!!
تُنَزّهون رهبانكم عن الزواج والإنجاب ثم تتهمون ربكم بأنه تزوج مريم وأنجب عيسى ؟؟؟!!!
Abu Bakar berkata Allahu Akbar!!!
Kalian menganggap suci para pendeta karena tidak menikah dan tak beranak, namun di sisi lain mencurigai tuhan kalian menikah dengan Maryam dan beranakkan Isa???!!!
فزاد غضب الملك !!!
ثم قال الملك -بكل وقاحة-:
فما قولك فيما فعلت عائشة ؟؟!!!
Sang raja pun bertambah murka.
Dan bertanya dengan niatan menghina:
“Apa argumenmu atas apa yang dilakukan ‘Aisyah?”
قال أبو بكر :
إن كانت عائشة رضي الله عنها قد أتهمت (اتهمها المنافقون والرافضة) فإن مريم قد أتهمت أيضا (اتهمها اليهود), وكلاهما طاهرة, ولكن عائشة تزوجت ولم تنجب, أمّا مريم فقد أنجبت بلا زواج ! فأيهما تكون أولى بالتهمة الباطلة وحاشاهما رضي الله عنهما ؟؟؟!!!
Abu Bakar menanggapi:
“Jika ‘Aisyah radliyallaahu ‘anha pernah dicurigai (oleh orang-orang munafiq dan kaum yahudi), maka Maryam pun pernah dicurigai (oleh kaum yahudi) sedang keduanya adalah wanita suci.
Hanya saja, ‘Aisyah menikah dan tidak punya putra sedangkan Maryam mempunyai putra tanpa menikah.
Maka, manakah diantara keduanya yang lebih layak dicurigai dengan kecurigaan yg bathil ini?
Semoga Allaah menjauhkan dari kecurigaan yang jelek dan meridloi Beliau berdua”.
فجن جنون الملك!
Sang raja semakin gila.
قال الملك: “هل كان نبيكم يغزو؟!
قال أبو بكر: “نعم”
Raja bertanya:
“Apakah Nabimu pernah berperang?”
Abu Bakar Menjawab:
“Ya”.
قال الملك: “فهل كان يقاتل في المقدمة؟!”
قال أبو بكر: “نعم”
Raja bertanya:
“Apakah ia ikut berperang sebagai pemimpin?”
Abu Bakar menjawab:
“Ya”.
قال الملك: “فهل كان ينتصر؟!”
قال أبو بكر: “نعم”
Raja bertanya:
“Apakah ia pernah menang?”
Abu Bakar menjawab:
“Ya”.
قال الملك: “فهل كان يُهزَم؟!”
قال أبو بكر: “نعم”
Raja bertanya:
“Apakah ia pernah kalah?”
Abu Bakar menjawab:
“Ya”.
قال الملك: “عجيب ! نبيٌّ ويُهزّم ؟؟؟!!!”
فقال أبو بكر: “أإله ويُصلَب؟؟؟!!!”
Raja berkata:
“Heran! Seorang Nabi kalah perang??!!
Abu Bakar menjawab:
“Masak tuhan disalib???!!!
فَبُهِتَ الذي كفر!!!
Maka, terdiamlah orang kafir itu (sang raja qostantinepel)

Sumber : https://ozydiq.wordpress.com/2016/01/17/debat-syaikh-abu-bakar-al-baqillani-dengan-raja-romawi-timur/

Ulama Syiah Disembelih Berubah Menjadi Babi

Ulama Syiah Disembelih Berubah Menjadi Babi

Pada satu ketika, ulama syiah ini mengundang ulama sunni untuk mengisi ceramah di rumahnya. Namun tidak serta merta dipenuhi undangan tersebut hingga sampai yang ketiga kalinya.
Pada undangan yang ketiga, ulama sunni memenuhi undangan tersebut dan datang ke rumah ulama syiah. Sesampai di rumahnya, dia teringat akan sesuatu dan disampaikan kepada tuan rumah, “Saya tadi lupa belum melaksanakan shalat dhuha, bolehkah saya numpang shalat dhuha di rumah ini?” ujar ulama sunni tersebut. “Oh, baik. Silahkan anda shalat dhuha dulu,” jawab ulama syiah.
Ketika ulama sunni melaksanakan shalat dhuha, samar-samar dia mendengar obrolan ulama syiah dengan keluarganya, “Alhamdulillah, akhirnya dia berkenan datang ke rumah kita. Saya ingin menjamunya dengan jamuan yang istimewa. Siapkan ‘Aisyah’ untuk disembelih dan hidangkan untuk tamu kita.” ujarnya.
Mendengar ucapan ulama syiah, dia terkejut dan penasaran, apa yang dia maksud dengan ‘menyembelih Aisyah?’. Maka dia percepat shalat dhuha-nya dan dia datangi tuan rumah, “Maaf, ditengah shalat dhuha tadi saya mendengar kau akan menghidangkan sesuatu kepada saya. Apa itu?” tanyanya kepada ulama syiah yang mengundangnya. “Ya, saya akan sembelihkan ‘Aisyah’ untuk anda. Karena ketika saya mengundangmu yang pertama kali, saya menyembelih ‘Abu Bakar’, namun anda tidak datang. Undangan yang kedua, saya menyembelih ‘Umar’, namun lagi-lagi anda tidak datang. Dan sekarang yang tersisa dari kambing saya cuma si ‘Aisyah’, jadi akan saya sembelih dia untuk anda.” jelas ulama syiah kepada tamunya.
Mendengar penjelasan dari tuan rumah, ulama sunni tersebut terkejut dan kaget. “Apa? Kamu akan menyembelih kambing yang kau sebut ‘Aisyah’? Baiklah jika begitu tunggulah sebentar, saya akan pulang ke rumah untuk mengambil sesuatu,” ujar ulama sunni.
Selang beberapa saat kemudian datanglah ulama sunni kembali di rumah ulama syiah sambil membawa sebuah pedang yang terhunus. Dia berkata kepada tuan rumah, “Sebelum kau sembelih ‘Aisyah’, saya akan menyembelihmu terlebih dahulu,” ujarnya sambil langsung menebas kepala ulama syiah yang disaksikan oleh beberapa anggota keluarganya.
Setelah menyembelih ulama syiah, dia kembali pulang ke rumahnya dan tertidur.
Dalam tidurnya ulama sunni itu sayup-sayup mendengar kegaduhan di luar rumahnya, dan dia bangkit dari tempat tidur untuk melihat apa yang terjadi. Ternyata di luar rumah sudah berkumpul masyarakat yang ingin menghakiminya. Melihat suasana itu, sang ulama sunni ketakutan dan kembali ke kamarnya. Di tengah ketakutannya, dia tertidur dan bermimpi di datangi oleh Rasulullah dengan pakaian serba putih seraya berkata, “Keluarlah, temui mereka dan katakan : Saya tidak membunuhnya!”
Melihat mimpi itu, sang ulama sunni terbangun kemudian beranjak keluar dari kamar dan melihat ke arah jendela. Dia mengurungkan niatnya dan kembali lagi ke kamar kemudian tertidur.
Dalam tidurnya, dia kembali bermimpi didatangi oleh Rasulullah sambil berkata, “Keluarlah, temui mereka dan katakan : Saya tidak membunuhnya!”
Kembali dia terbangun dan merenung dalam ketakutan, benarkah apa yang disampaikan Rasulullah?. Ulama sunni tersebut bimbang dan akhirnya kembali tertidur. Dalam tidurnya kali ini Rasulullah kembali datang sambil berkata,
ما قتلته إﻻ خنزيرا
“Keluarlah sekarang, dan katakan pada mereka : Saya tidak membunuhnya, karena sesungguhnya yang saya sembelih adalah seekor ‘babi’.”
Mendengar ucapan Rasulullah kali ini dia beranikan diri untuk keluar dan menemui masyarakat. “Wahai saudara-saudaraku, saya tidak membunuhnya!” ujarnya kepada warga yang hadir. “Bohong, kamulah yang membunuh ayah saya!” jawab anak dari ulama syiah.
“Tidak, saya tidak menyembelihnya. Yang saya sembelih adalah seekor babi hutan. Kalo tidak percaya, ayo kita lihat ke rumahnya,” jelas ulama sunni.
Mendengar itu, warga yang sudah geram dan ingin menghakimi ulama sunni kembali berbondong-bondong pergi ke rumah ulama syiah untuk membuktikan apa yang terjadi. Ketika sudah tiba di rumah ulama syiah, mereka tidak menemukan apapun kecuali bangkai babi yang tergeletak di lantai dengan kepala yang terputus.
Dalam kisah ini, KH. Nur Hasanudin mendengar langsung dari Sayyid Prof. DR. Muhammad bin Alawy Al Maliki. Sayyid Maliki mendengar cerita dari cucunya yang bertemu langsung dengan ulama sunni dalam kisah di atas.
Begitulah kondisi kaum syiah yang hobi menghujat para sahabat Nabi dan isteri-isteri Nabi s.a.w. Nabi pun tidak rela dengan kondisi itu dan menunjukkan siapa jati diri sesungguhnya bagi siapapun yang menghina keluarga serta sahabatnya.
Syekh as-Shalihi menyebutkan dalam Subulul Huda war-Rasyad (XI/169), mengutip riwayat Ibnu Asakir dan Abu al-Hasan al-Khal’i bahwa Rasulullah saw pernah bersabda kepada Sayidah Aisyah:
يا عائشة، إنه ليهون علي الموت أني قد رأيتك زوجتي في الجنة
“Aisyah, mati terasa ringan bagiku karena aku tahu bahwa engkau tetap menjadi istriku di surga.”
Radliyallallahu anhum. Wallahu Alam.


Sumber: » Sayyid Muhammad Al Maliki: Ulama Syiah Disembelih Berubah Menjadi Babi http://www.nugarislurus.com/2016/01/sayyid-muhammad-al-maliki-ulama-syiah-disembelih-berubah-menjadi-babi.html#ixzz3xZgfZAb4
NUGarisLurus
Under Creative Commons License: Attribution Share Alike
Follow us: @NuGarisLurus on Twitter | 467428066729602 on Facebook

Fatwa Lengkap Hadrotusy Syeikh Hasyim Asy’ari Tentang Syiah








Fatwa Lengkap Hadrotusy Syeikh Hasyim Asy’ari Tentang Syiah




(Fatwa Syaikh Hasyim Asy’ari dan Habib Salim bin Ahmad bin Jindan tentang Syi’ah Imamiyah)




المقالة الأولى: فصل في بيان تمسك أهل جاوى بمذهب أهل السنة والجماعة، وبيان ابتداء ظهور البدع وانتشارها في أرض جاوى، وبيان أنواع المبتدعين في هذا الزمان. قد كان مسلموا الأقطار الجاوية في الأزمان السالفة الخالية متفقي الآراء والمذهب ومتحدي المأخذ والمشرب، فكلهم في الفقه على المذهب النفيس مذهب الإمام محمد بن إدريس، وفي أصول الدين على مذهب الإمام أبي الحسن الأشعري، وفي التصوف على مذهب الإمام الغزالي والإمام أبي الحسن الشاذلي رضي الله عنهم أجمعين. ثم إنه حدث في عام الف وثلاثمائة وثلاثين أحزاب متنوعة وآراء متدافعة وأقوال متضاربة، ورجال متجاذبة، فمنهم سلفيون قائمون على ما عليه أسلافهم من التمذهب بالمذهب المعين والتمسك بالكتب المعتبرة المتداولة، ومحبة أهل البيت والأولياء والصالحين، والتبرك بهم أحياء وأمواتا، وزيارة القبور وتلقين الميت والصدقة عنه واعتقاد الشفاعة ونفع الدعاء والتوسل وغير ذلك…ومنهم رافضيون يسبون سيدنا أبا بكر وعمر رضي الله عنهما ويكرهون الصحابة رضي الله عنهم، ويبالغون هوى سيدنا علي وأهل بيته رضوان الله عليهم أجميعن، قال السيد محمد في شرح القاموس: وبعضهم يرتقي إلى الكفر والزندقة أعاذنا الله والمسلمين منها. قال القاضي عياض في الشفا: عن عبد الله بن مغفل قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم (الله الله في أصحابي لا تتخذوهم غرضا بعدى فمن أحبهم فبحبي أحبهم ومن أبغضهم فببغضي أبغضهم ومن آذاهم فقد آذانى ومن آذانى فقد آذى الله ومن آذى الله يوشك أن يأخذه) وقال رسول الله صلى الله عليه وسلم (لا تسبوا أصحابي فمن سبهم فعليه لعنة الله والملائكة والناس أجمعين لا يقبل الله منه صرفا ولا عدلا) وقال صلى الله عليه وسلم (لا تسبوا أصحابي فإنه يجئ قوم في آخر الزمان يسبون أصحابي فلا تصلوا عليهم ولا تصلوا معهم ولا تناكحوهم ولا تجالسوهم وإن مرضوا فلا تعودوهم) وعنه صلى الله عليه وسلم (من سب أصحابي فاضربوه) وقد أعلم النبي صلى الله عليه وسلم أن سبهم وآذاهم يؤذيه وأذى النبي صلى الله عليه وسلم حرام فقال (لا تؤذوني في أصحابي ومن آذاهم فقد آذانى) وقال (لا تؤذوني في عائشة) وقال في فاطمة (بضعة منى يؤذيني ما آذاها). اهـ (الشيخ محمد هاشم أشعري، رسالة أهل السنة والجماعة، ص 9-10).
Maqolah 1
Pasal untuk menjelaskan penduduk Jawi berpegang kepada madzhab Ahlusunnah wal Jama’ah, dan awal kemunculan bid’ah dan meluasnya di Jawa, serta macam-macam ahli bid’ah di zaman ini. Umat Islam yang mendiami wilayah Jawa sejak zaman dahulu telah bersepakat dan menyatu dalam pandangan keagamaannya.
Di bidang fikih, mereka berpegang kepada mazhab Imam Syafi’i, di bidang ushuluddin berpegang kepada mazhab Abu Al-Hasan Al-Asy’ari, dan di bidang tasawuf berpegang kepada mazhab Abu Hamid Al-Ghazali dan Abu Al-Hasan Al-Syadzili, semoga Allah meridhoi mereka semua. Kemudian pada tahun 1330 H muncul kelompok, pandangan, ucapan dan tokoh-tokoh yang saling berseberangan dan beraneka ragam.
Di antara mereka adalah kaum Salaf yang memegang teguh tradisi para tokoh pendahulu mereka dengan bermazhab dengan satu mazhab dan kitab-kitab mu’tabar, kecintaan terhadap Ahlul Bait Nabi, para wali dan orang-orang salih, selain itu juga tabarruk dengan mereka baik ketika masih hidup atau setelah wafat, ziarah kubur, mentalqin mayit, bersedekah untuk mayit, meyakini syafaat, manfaat doa dan tawassul serta lain sebagainya.
Di antara mereka juga ada golongan rofidhoh yang suka mencaci Sayidina Abu Bakr dan ‘Umar radhiallahu anhum, membenci para sahabat nabi dan berlebihan dalam mencintai Sayidina ‘Ali dan anggota keluarganya, semoga Allah meridhoi mereka semua.
Berkata Sayyid Muhammad dalam Syarah Qamus, sebagian mereka bahkan sampai pada tingkatan kafir dan zindiq, semoga Allah melindungi kita dan umat Islam dari aliran ini.
Berkata Al-Qadhi ‘Iyadh dalam kitab As-Syifa bi Ta’rif Huquq Al-Musthafa, dari Abdillah ibn Mughafal, Rasulullah sallallahu alayhi wasallam bersabda:
“Takutlah kepada Allah, takutlah kepada Allah mengenai sahabat-sahabatku. Janganlah kamu menjadikan mereka sebagai sasaran caci-maki sesudah aku tiada. Barangsiapa mencintai mereka, maka semata-mata karena mencintaiku. Dan barang siapa membenci mereka, maka berarti semata-mata karena membenciku. Dan barangsiapa menyakiti mereka berarti dia telah menyakiti aku, dan barangsiapa menyakiti aku berarti dia telah menyakiti Allah. Dan barangsiapa telah menyakiti Allah dikhawatirkan Allah akan menghukumnya.” (HR. al-Tirmidzi dalam Sunan al-Tirmidzi Juz V/hal. 696 hadits No. 3762)
Rasulullah sallallahu alayhi wasallam bersabda:
“Janganlah kamu mencela para sahabatku, Maka siapa yang mencela mereka, atasnya laknat dari Allah, para malaikat dan seluruh manusia. Allah Ta’ala tidak akan menerima amal darinya pada hari kiamat, baik yang wajib maupun yang sunnah.” (HR. Abu Nu’aim, Al-Thabrani dan Al-Hakim)
Rasulullah sallallahu alayhi wasallam bersabda:
“Janganlah kamu mencaci para sahabatku, sebab di akhir zaman nanti akan datang suatu kaum yang mencela para sahabatku, maka jangan kamu menyolati atas mereka dan shalat bersama mereka, jangan kamu menikahkan mereka dan jangan duduk-duduk bersama mereka, jika sakit jangan kamu jenguk mereka.” Nabi sallallahu alayhi wasallam telah kabarkan bahwa mencela dan menyakiti mereka adalah juga menyakiti Nabi, sedangkan menyakiti Nabi haram hukumnya.
Rasul sallallahu alayhi wasallam bersabda:
“Jangan kamu sakiti aku dalam perkara sahabatku, dan siapa yang menyakiti mereka berarti menyakiti aku.” Beliau bersabda, “Jangan kamu menyakiti aku dengan cara menyakiti Fatimah. Sebab Fatimah adalah darah dagingku, apa saja yang menyakitinya berarti telah menyakiti aku.” (Risalat Ahli Sunnah wal Jama’ah, h.9-10)
المقالة الثانية: وليس مذهب في هذه الأزمنة المتأخرة بهذه الصفة إلا المذاهب الأربعة، اللهم إلا مذهب الإمامية والزيدية وهم أهل البدعة لا يجوز الاعتماد على أقاويلهم. اهـ (الشيخ محمد هاشم أشعري، رسالة في تأكد الأخذ بمذاهب الأئمة الأربعة، ص 29).
Maqolah 2
Bukanlah yang disebut mazhab pada masa-masa sekarang ini dengan sifat yang demikian itu kecuali Mazahib Arba’ah (Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Syafi’I dan Imam Ahmad).
Selain dari pada itu, seperti mazhab Syiah Imamiyah dan Syiah Zaidiyah, mereka adalah ahul bid’ah yang tidak boleh berpegang kepada pandangan-pandangan mereka. (Risalah fi Ta’akkud Al-Akhdzi bi Al-Madzahib Al-Arba’ah, h.29)
المقالة الثالثة: أما أهل السنة فهم أهل التفسير والحديث والفقه، فإنهم المهتدون المتمسكون بسنة النبي صلى الله عليه وسلم والخلفاء بعده الراشدين، وهم الطائفة الناجية، قالوا وقد اجتمعت اليوم في مذاهب أربعة الحنفيون والشافعيون والمالكيون والحنبليون، ومن كان خارجا عن هذه الأربعة في هذا الزمان فهو من المبتدعة. اهـ اهـ (الشيخ محمد هاشم أشعري، زيادة تعليقات، ص 24-25).
Maqolah 3
Adapun Ahlusunnah mereka adalah para Ahli Tafsir, Hadits dan Fiqih. Sungguh merekalah yang mendapat petunjuk dan berpegang teguh dengan sunnah Nabi Muhammad sallallahu alayhi wasallam dan para khalifah yang rasyid setelah beliau.
Mereka adalah ‘kelompok yang selamat’ (thaifah najiyah).
Para ulama berkata, pada saat ini kelompok yang selamat itu terhimpun dalam mazhab yang empat; Hanafi, Maliki, Syafi’I dan Hanbali. Maka siapa saja yang keluar atau di luar empat mazhab itu adalah ahlul bid’ah di masa ini. (Ziyadat Ta’liqat, h. 24-25)
المقالة الرابعة وَاصْدَعْ بِمَاتُؤْمَرُ لِتَنْقَمِعَ الْبِدَعُ عَنْ اَهْلِ اْلمَدَرِوَالْحَجَرِ. قال رسول الله صلى الله عليه وسلم “اِذَاظَهَرَتِ الْفِتَنُ اَوِالْبِدَعُ وسُبَّ اَصْحَابِيْ فَلْيُظْهِرِالْعَالِمُ عِلْمَهُ فَمَنْ لَمْ يَفْعَلْ ذَلِكَ فَعَلَيْهِ لَعْنَةُ اللهِ وَالْمَلاَئِكَةِ وَالنَّاسِ اَجْمَعِيْنَ
Sampaikan secara terang-terangan apa yang diperintahkan Allah kepadamu, agar bid’ah-bid’ah terberantas dari semua orang.
Rasulullah sallallahu alayhi wasallam bersabda: “Apabila fitnah-fitnah dan bid’ah-bid’ah muncul dan sahabat-sahabatku di caci maki, maka hendaklah orang-orang alim menampilkan ilmunya. Barang siapa tidak berbuat begitu, maka dia akan terkena laknat Allah, laknat Malaikat dan semua orang.” (Muqadimah Qanun Asasi Nahdlatul ulama)
Fatwa Al-Habib Al-Musnid Syekh Salim bin Ahmad bin Jindan (1324-1389 H, 1906-1969 M) Tentang Syi’ah dan Rofidhoh
المقالة الأولى: من هم الرافضة؟ هم الذين ينتحلون حب أهل البيب وليسوا كذلك ويزعمون أنهم أتباع أكابر أهل البيت مثل الحسنين وأبيهما وعلي بن الحسين وزيد بن علي رضي الله عنهم وهم يتبرأون من أبي بكر وعمر وعثمان ومعاوية وعمرو بن العاص وأنصارهم رضوان الله عليهم أجمعين فيسبونهم. (الراعة الغامضة في نقض كلام الرافضة, ص 1)
Siapakah golongan Rofidhoh itu? Mereka adalah kaum yang suka mengklaim palsu kecintaan terhadap ahlul bait, padahal mereka tidaklah demikian. Mereka mengaku sebagai pengikut para tokoh utama ahlul bait seperti Al-Hasan dan Al-Husain dan ayah mereka berdua (Sy. ‘Ali bin Abi Thalib), juga ‘Ali bin Al-Husain (Zainal Abidin), dan Zaid bin ‘Ali—semoga Allah meridhoi mereka, namun mereka berlepas diri dari Sy. Abu Bakr, Sy. ‘Umar, Sy. ‘Utsman, Sy. Mu’awiyah, Sy. ‘Amr bin ‘Ash dan para penolong mereka, dan mencaci mereka semuanya. (Kitab Ar-Ra’at Al-Ghamidhoh fi Naqdh Kalam Al-Rafidhoh, hlm. 1)
المقالة الثانية: واتفق بجواز لعن شاتمهم في حديث ابن عمر ما رواه الترمذي والخطيب قوله عليه السلام: إذا رأيتم الذين يسبون أصحابي فقولوا لعنة الله على شركم فهذا لا ريب في ذلك لأن شرار هذه الأمة الذين يسبون أصحاب نبيهم, والسب والذم على أصحاب محمد صلى الله عليه وسلم من سنة الرافضة والشيعة. فهؤلاء يسميهم أهل السنة يهود هذه الأمة, بل كانت اليهود خيرا منهم لو سألنا رجلا يهوديا عن أصحاب موسى ليقول هؤلاء خيارنا وأحباءنا ولو سألنا النصراني أيضا عن حواري عيسى ليقول هؤلاء هم سادتنا وخيارنا ولو سألنا الروافض والشيعة عن أصحاب محمد ليقولون إنهم أشرارنا وظالمونا قاتلهم الله أنى يؤفكون! والحاصل أن الرافضة وأذنابهم ثبت في الكتاب والسنة أنهم من أهل النار مع إثبات الكفر عليهم والخروج من الدين الإسلامي وإن كانوا يزعمون أنفسهم مسلمين, أوليست اليهود والنصارى أنهم مسلمون من أهل الجنة؟؟؟ ولذلك قال الله تعالى ليس بأمانيكم ولا أماني أهل الكتاب من يعمل سوءا يجز به (النساء: 122) وإن كان مسلما يزعم أنه من أمة محمد صلى الله عليه وسلم فهو من أهل الفرق الضالة خارج عن السنة والجماعة وكان من أهل النار (الراعة الغامضة في نقض كلام الرافضة, ص 7-8)
Disepakati akan bolehnya melaknat orang yang mencerca para sahabat.
Di riwayatkan oleh Ibnu ‘Umar radhiallahu anhu, sabda Nabi sallallahu alayhi wasallam, “Jika kamu melihat orang-orang yang mencela para sahabatku maka ucapkanlah laknat Allah atas kejahatan kalian!” (HR. Tirmidzi dan Al-Khatib).
Hal ini tak diragukan lagi sebab orang-orang yang mencaci para sahabat nabi adalah seburuk-buruk umat ini. Cacian dan cercaan kepada para sahabat nabi sallallahu alayhi wasallam adalah tradisi kaum rofidhoh dan syiah secara umum.
Mereka itulah yang dinamakan ‘Yahudi Islam’, yaitu kaum yahudi-nya umat ini.
Bahkan umat Yahudi lebih baik daripada mereka, sebab jika kita tanyakan tentang sahabat nabi Musa, mereka jawab, mereka adalah para kekasih orang-orang pilihan kami. Jika kita tanyakan orang nasrani tentang para hawari nabi Isa, mereka jawab, bahwa hawari Isa adalah para pemimpin dan orang terbaik kami. Namun jika kita tanyakan tentang para sahabat nabi Muhammad sallallahu alayhi wasallam kepada kaum rofidhoh dan syiah, mereka jawab, bahwa para sahabat adalah orang-orang yang jahat dan zalim!
Semoga Allah perangi mereka karena ucapan keji itu.
Kesimpulannya, kaum rafidhoh dan para pengekornya (syiah) telah ditetapkan dalam Qur’an dan Sunnah adalah ahli neraka dengan penetapan kekufuran atas mereka dan telah keluar dari agama Islam, betapa pun mereka tetap mengaku muslim.
Sebab, bukankah Yahudi dan Nasrani juga tetap mengaku muslim (pasrah) kepada Allah, dan mengklaim diri mereka ahli syurga?!
Oleh karena itulah, Allah berfirman: bukan karena angan-angan kalian dan juga angan-angan ahli kitab, siapa saja yang mengerjakan keburukan maka ia akan dibalas setimpal (QS. An-Nisa: 122). Dan jika dia tetap kukuh mengaku muslim dari umat Muhammad sallallahu alayhi wasallam, maka ia tergolong pengikut sekte sesat dan telah keluar dari garis sunnah dan jama’ah, dan termasuk ahli neraka. (hlm.7-8)
المقالة الثالثة: فيجب على كل مسلم مخلص الإيمان عالم بلذة إسلامه وطعم إيمانه أن يؤدي شكره لأبي بكر الصديق فضلا عن رسول الله صلى الله عليه وسلم ولكن وجدنا أشرار هذه الأمة ويهودها يعني الروافض سبوه وطعنوه ورموه بالظلم و حاشا أن يكون للطيب صاحب سوء –يعني بالطيب النبي صلى الله عليه وسلم- ولكن الروافض هم الكافرون, وحكمنا بالكفر على من سب أحدا من أصحاب محمد صلى الله عليه وسلم مثل الخلفاء الراشدين لا يحبهم إلا مؤمن ولا يبغضهم إلا منافق معاند كافر ملعون من السبع الأرضين والسموات ألا إن لعنة الله على الكافرين (الراعة الغامضة في نقض كلام الرافضة, ص 11)
Maka wajib atas setiap muslim yang ikhlas dalam imannya, dan merasakan kelezatan islam dan rasa imannya, untuk menunaikan rasa terimakasih kepada Abu Bakr As-Shiddiq, terlebih lagi kepada Rasulullah sallallahu alayhi wasallam.
Akan tetapi kita telah dapati seburuk-buruk umat ini dan yahudinya, yaitu kaum rafidhoh, telah mencaci dan mendiskreditkan beliau (Abu Bakr radhiallahu anhu) dan menuduhnya berbuat zalim.
Sungguh mustahil orang yang baik (yaitu Nabi Muhammad) memiliki teman yang jahat, namun kaum rofidhoh itulah orang kafir, dan kami telah memvonis kekufuran atas siapa saja yang mencaci salah seorang sahabat Nabi Muhammad sallallahu alayhi wasallam, seperti Khulafa’ Rasyidin.
Hanya orang mukminlah yang mencintai mereka, dan hanya orang munafik, keras kepala, dan kafir lah yang membenci mereka. Orang itu dikutuk dari tujuh lapis bumi dan tujuh lapis langit, ingatlah bahwa laknat Allah atas orang-orang kafir! (hlm. 11). [Abu Taqi Machicky Mayestino]

sumber: https://www.islampos.com/fatwa-lengkap-hadrotusy-syeikh-hasyim-asyari-tentang-syiah-78237/

Kamis, 14 Januari 2016

DOWNFALL (parodi) Hitler Memberikan Nasihat Agama Pada Bawahannya


DOWNFALL (parodi) - Nasehat yg Sangat Baik untuk Umat Islam 

  Ini potongan dari film ttg Hitler yg berjudul DOWNFALL yang diparodikan by Alvirdaus
berisi ttg dakwah & ukhuwah Islamiyah....
Jangan dilihat "Hitlernya" tapi maknai pesan2 moral didalamnya...
Semoga bermanfaat....

Rabu, 13 Januari 2016

10 Ciri Wanita Syiah

10 Ciri Wanita Syaiah

Hati hati jika menemukan ciri-ciri ini pada seorang wanita, bisa dipastikan dia adalah syiah
1. Berpakain menutup aurat menggunakan jilbab, tanpa cadar, sering memakai pakaian hitam.
2. Pada acara keagamaan selain berpakain hitam, biasa dia memakai ikat kepala bertuliskan Ya Ali, Ya Husain, Ya Fathimah
3. Mengklaim diri sebagai pencinta Ahlul Bait

4. Benci pada para sahabat Nabi selain Ali bin Abi Thalib
5. Tidak mengakui sahabat Abu Bakar, Umar dan Utsman sebagai Khalifah.
6. Tidak suka menghadiri pengajian Ahlus Sunnah.
7. Menghadiri perayaan Syiah seperti Idul Ghadir, Hari Asyura dll.
8. Ketika berbuka puasa tidak segera berbuka tapi diakhirkan sampai tampak bintang.
9. Bersedih pada hari Asyura.
10. Sangaaaaaat senang dimut'ah.

Silakan simak video berikut....





Mengapa Iran Dan Mayoritas Syiah Benci Kholifah Umar ra (Sahabat)

Mengapa Iran Dan Mayoritas Syiah Benci Kholifah Umar ra (Sahabat)

Dalam video ini kita akan tau kenapa Syaiah sangat membenci Sahabat Umar..

 

Mereka sangat suka melaknat sahabat, Abu Bakar, Umar, Utsman, Aisyah dan Hafshah...

simak video ini

Video pantomim yang sangat menggemparkan dunia






Video pantomim yang sangat menggemparkan dunia.

'Amru 'Amrusi (عمرو عمروسي), begitulah nama yang sekarang menjadi perbincangan penikmat media sosial Facebook, khususnya kaum muslimin di Indonesia.
Melalui pantomim yang memeragakan situasi kaum Muslimin di belahan dunia yang sedang menderita, ia membuat para juri Arabs Got Talent dan penonton tak kuasa menitihkan air mata.
'Amru 'Amrusi membawa tema yang merupakan fakta keadaan kaum muslimin yang diluluhlantakkan oleh kekuasaan adi daya, Amerika dan sekutunya.
Arabs Got Talent merupakan ajang pencarian bakat yang baru-baru ini menghiasi layar televisi Arab Saudi dan sekitarnya.
Amrusi merupakan peserta yang berasal dari Mesir dengan nomor 16398. Ia sukses melalui pantomim yang ia bawakan. Pesan yang ia sampaikan melalui video yang hanya berdurasi 4,28 menit tersebut benar-benar mendalam.
Ia mengawali dengan sebuah ekspresi tercengang dengan mata melotot. Pada saat ekspresinya demikian, para juri dan penonton sempat menertawakannya. Namun suasana tiba-tiba berubah, ekspresi mata melotot tersebut ternyata adalah gambaran seolah sedang melihat sebuah kejadian yang membuat hati bergetar.
'Amrusy mulutnya terbuka seolah mengatakan"ma (apa)". Kemudian ia memeragakan seorang bersenjata yang mengambil senjata dari kantongnya. Dengan kedua tangan, 'Amrusi memeragakan seorang yang tengah melesatkan peluru kepada sebuah objek. Tak disangka bahwasanya objek itu adalah kaum muslimin. Lantas air matanya mulai menetes membasahi pipi 'Amrusi.
Kemudian dengan ekspresi penuh semangat juang, 'Amrusi memeragakan seorang yang sedang menyayat dirinya sendiri untuk mengeluarkan peluru yang bersarang di tubuhnya.
Lalu setelah peluru itu dikeluarkan, salah satu peserta ArabsGot Talent ini mempersiapkan alat jahit. Lantas luka robekan tersebut dijahit dengan ekspresi penuh rasa sakit yang begitu ia hayati.
Sebuah hal mencengangkan ketika sosok orang yang baru mendapatkan jahitan atas lukanya tersebut, kemudian bangkit.
Pada momen ini 'Amrusi kemudian berdiri tegak memeragakan seorang yang telah kembali dan siap untuk bertempur kembali.
Pada akhir kisah pantomimnya, 'Amrusy tiba-tiba membuka kain yang melapisi kaosnya bagian depan. Ternyata di balik kain itu tertera gambar bendera-bendera negara yang sedangdi sana kaum Muslimin tertindas. Mesir, Irak, Lebanon, Arab Saudi, Suriah, Yordania, dan Yaman.
Bendera Palestina dan Suriah ia letakkan di bagian atas. Seraya berkata "inilah tanah arab".
Penampilan tersebut akhirnya ditutup oleh 'Amrusi dengan tangisnya yag tersedu-sedu. Hal ini hingga membuat salah satu juri yang merupakan artis penyanyi papan atas Lebanon, Najwa Karam menangis.
Penampilan 'Amru 'Amrusi ini menjadi buah bibir di berbagai belahan bumi Arab. Dalam media sosial, Hash Tag yang mendadak menjadi trending topic saat itu (27/12/2014) adalah # Mutna_ho atau dalam teks bahasa Arab ditulis موطني_هو#.
Video yang diunggah pada 27 Desember 2014. Melalui akun Youtube Arabs Got Talent dengan judul "Arabs Got Talent - عمرو عمروسي - مصر" telah mencapai 10.837.251 pemirsa (ketika Senyumperawat.com melakukan review 11/5/2015 pukul 02.30 WIB).
Dengan diiringi nasyid موطني هو yang berarti rumahku, video tersebut menjadi sangat syahdu.(Destur/Senyumperawat.com)

Jumat, 08 Januari 2016

Fatwa-fatwa Ulama Muktabar Islam tentang Syiah.


Al-Imam Sufyan Ats-Tsauri ketika ditanya tentang seorang yang mencela Abu Bakr dan ‘Umar, beliau berkata: “Ia telah kafir kepada Allah.” Kemudian ditanya: “Apakah kita menshalatinya (bila meninggal dunia)?” Beliau berkata: “Tidak, tiada kehormatan (baginya)….” (Siyar A’lamin Nubala, 7/253)

Al-Imam Malik ketika ditanya tentang mereka (Syiah Rafidhah) beliau berkata: “Jangan kamu berbincang dengan mereka dan jangan pula meriwayatkan dari mereka, karena sungguh mereka itu selalu berdusta.” (Mizanul I’tidal, 2/27-28, karya Al-Imam Adz-Dzahabi)

Dari Yunus bin Abdila’la, beliau berkata: Saya telah mendengar asy-Syafi’i, apabila disebut nama Syi’ah Rafidhah, mak ia mencelanya dengan sangat keras, dan berkata: “Kelompok terjelek! (terhodoh)”. (al-Manaqib, karya al-Baihaqiy, 1/468. Manhaj Imam asy-Syafi’i fi Itsbat al-Aqidah, 2/486)

selanjunya imam syafi’i
berkata juga pada halaman yang sama
“Saya belum melihat seorang pun yang paling banyak bersaksi/bersumpah palsu (berdusta) dari Syi’ah Rafidhah.” (Adabus Syafi’i, m/s. 187, al-Manaqib karya al-Baihaqiy, 1/468 dan Sunan al-Kubra, 10/208. Manhaj Imam asy-Syafi’i fi Itsbat al-Aqidah, 2/486)

“asy-Syafi’i berkata tentang seorang Syi’ah Rafidhah yang ikut berperang: “Tidak diberi sedikit pun dari harta rampasan perang, karena Allah menyampaikan ayat fa’i (harta rampasan perang), kemudian menyatakan: Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshar), mereka berdoa: “Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami”. (Surah al-Hasyr, 59: 10) maka barang siapa yang TIDAK menyatakan demikian, tentunya tidak berhak (mendapatkan bahagian fa’i).”
(at-Thabaqat, 2/117. Manhaj Imam asy-Syafi’i fi Itsbat al-Aqidah, 2/487)
Al-Buwaitiy (murid Imam Syafi'i) bertanya kepada Imam Syafi'i, “Bolehkah aku shalat di belakang orang Syiah?” Imam Syafi'i berkata, “Jangan shalat di belakang orang Syi'ah, orang Qadariyyah, dan orang Murji'ah” Lalu Al-Buwaitiy bertanya tentang sifat-sifat mereka, Lalu Imam Syafi'i menyifatkan, “Siapa saja yang mengatakan Abu Bakr dan Umar bukan imam, maka dia Syi'ah”. (Siyar A’lam Al-Nubala 10/31)

Al-Imam Ahmad bin Hanbal berkata: “Aku tidak melihat dia (orang yang mencela Abu Bakr, ‘Umar, dan ‘Aisyah) itu orang Islam.” (As-Sunnah, 1/493, karya Al-Khallal)

Al-Imam Abu Zur’ah Ar-Razi berkata: “Jika engkau melihat orang yang mencela salah satu dari shahabat Rasulullah, maka ketahuilah bahwa ia seorang zindiq. Yang demikian itu karena Rasul bagi kita haq, dan Al Qur’an haq, dan sesungguhnya yang menyampaikan Al Qur’an dan As Sunnah adalah para shahabat Rasulullah. Sungguh mereka mencela para saksi kita (para shahabat) dengan tujuan untuk meniadakan Al Qur’an dan As Sunnah. Mereka (Rafidhah) lebih pantas untuk dicela dan mereka adalah zanadiqah.” (Al-Kifayah, hal. 49, karya Al-Khathib Al-Baghdadi)

Al-Imam Al-Bukhari berkata: “Bagiku sama saja apakah aku shalat di belakang Jahmi, dan Rafidhi atau di belakang Yahudi dan Nashara (yakni sama-sama tidak boleh). Mereka tidak boleh diberi salam, tidak dikunjungi ketika sakit, tidak dinikahkan, tidak dijadikan saksi, dan tidak dimakan sembelihan mereka.” (Khalqu Af’alil ‘Ibad, hal. 125)

Al-Imam ‘Amir Asy-Sya’bi berkata: “Aku tidak pernah melihat kaum yang lebih dungu dari Syi’ah.” (As-Sunnah, 2/549, karya Abdullah bin Al-Imam Ahmad)

Prof. Dr. Ahmad bin Sa’ad al-Ghamidi berkata ketika membantah seorang ulama Syi’ah, “Demi Allah, wahai Abu Mahdi! Sungguh ketika saya membaca buku-buku anda, seakan saya membaca khurafat-khurafat, akal-akal yg tidak mengenal kejernihan Islam dan kebeningannya. Saya memuji Allah atas hidayah dan kejernihan akidah.” (Hiwar Hadi’ Ma’ad ad-Duktur al-Qazwini asy-Syi’i al-Itsna Ayari)

Pada tempat yg lain, setelah menyebutkan beberapa kitab-kitab induk Syi’ah, beliau berkata, “Demi Allah, sesungguhnya seorang muslim yg terdidik di atas dua wahyu (Al-Qur’an dan as-Sunnah) pasti akan merasa malu kalau buku-buku ini dinisbatkan kepada agamanya, khususya buku Basha’ir ad-Darajat.”

Ahmad Amin al-Mishri
menulis dalam kitabnya Fajr al-Islam (hal. 33), bahwa tasyayyu adalah tempat berlindung setiap orang yang ingin menghancurkan Islam. (nisyi/syiahindonesia.com)

Kamis, 07 Januari 2016

Kejahatan Tokoh Syiah Jahanam Nimr Al- Nimr Sehingga Dieksekusi Di Arab Saudi

Kejahatan Tokoh Syiah Jahanam Nimr Al- Nimr Sehingga Dieksekusi Di Arab Saudi 

 

Al Nimr adalah Tokoh SYIAH yang Gemar Menebar KEBENCIAN
Pemerintah Arab Saudi, Sabtu (2/1/2016), mengumumkan telah mengeksekusi mati 47 orang terpidana teroris. Salah satu terpidana yang dieksekusi adalah tokoh Syiah, Syaikh Nimr Baqr Al-Nimr.
Siapakah Syaikh Al-Nimr ini sehingga dieksekusi mati pemerintah Saudi?

Syaikh Nimr Baqr Al-Nimr adalah salah seorang tokoh besar kelompok Syiah di Arab Saudi. Syaikh Al-Nimr terkenal dengan kritikannya yang keras dan pedas terhadap pemerintah Kerajaan Arab Saudi. Beliau dilahirkan tahun 1959 di Qatif, yang terletak di Provinsi Timur, Arab Saudi.
Setelah menyelesaikan pendidikan SLTA, Syaikh Al-Nimr meninggalkan Saudi untuk belajar di Teheran, Iran. Lalu balik lagi ke Saudi dan mempropagandakan Syiah.
Al Nimr adalah ulama SYIAH yang gemar menebar kebencian dan fitnah.
Jangan termakan propaganda pengikut Syiah yang seolah ngomong sopan, damai, dll. Kebencian mereka terhadap para sahabat Nabi sangat luar biasa.
Syaikh Nimr Baqr Al-Nimr yang dieksekusi mati Saudi sudah lama dikenal menebar kebencian terhadap para sahabat Nabi, menuduhnya kafir, dan mengatakan sebagai penghuni neraka jahanam. 
Salah satu buktinya adalah rekaman video ceramah Al Nimr berikut ini: Poin-poin yang diomongin Al Nimr: 
- Abu Bakar dan Umar telah merampas hak menjadi khalifah dari Ali bin Abi Thalib 
- Juga khalifah setelah umar yaitu Utsman merampas hak menjadi khalifah dari Ali. Begitu juga Muawiyah
- Bagaimana bisa Abu Thalib paman Nabi (yang kafir) di neraka, sedangkan Abu Bakar, Umar, Abu Sufyan dan Muawiyah masuk surga? Apakah kalian tidak memiliki akal? (ini ciri khas propaganda Syiah Rafidhoh yang mengkafirkan Abu Bakar, Umar, dll, dan disamakan dengan Abu Thalib)
- Al Nimr melakukan propaganda agar menerapkan wilayatul faqih (hukum Syiah) di Saudi, di Irak, dan di seluruh dunia.
- Al Nimr mencaci maki amir Nayef dan pemerintah Arab Saudi dan mengatakannya ahli jahannam.
http://www.portalpiyungan.com/2016/01/al-nimr-adalah-tokoh-syiah-yang-gemar.html?m=1

Kejahatan Tokoh Syiah Nimr Al- Nimr sehingga Dieksekusi di Arab Saudi
Kerajaan Arab Saudi hari Sabtu (2/1/2015) mengumumkan telah mengeksekusi 47 narapidana terorisme, termasuk anggota-anggota Al-Qaida dan seorang tokoh Syiah ternama pemimpin aksi protes menentang pemerintah.
Dilansir Arab News Senin (4/1/2015), tokoh Syiah di Arab Saudi, Nimr Al-Nimr, dinyatakan bersalah melakukan delapan tindak kejahatan dan semasa hidupnya banyak menyampaikan pidato-pidato keras berisi penentangan terhadap pemerintah. Pidatonya yang dipenuhi pesan kebencian sejak 2002 menggiring pada kematian dan terlukanya sejumlah aparat kepolisian.
Pidato-pidato Al-Nimr berada di balik aksi protes brutal warga Syiah pada tahun 2011 di Qatif, yang membawa kemanfaatan bagi negara Syiah Iran.
Sejak tahun 2002 Al-Nimr rutin menyampaikan khutbah Jumat di Masjid Imam Hussain di Al-Awamiyah. Pidatonya dari hari ke hari semakin bernuansa politik. Dia menuding para pejabat pemerintah dan pasukan keamanan melakukan penistaan terhadap agama (Islam) dan mengajak agar rakyat Saudi bangkit melawan pemerintah.
Pada Maret 2009, Al-Nimr mengkritik pemerintah Saudi dan menyerukan pemisahan diri daerah-daerah berpenduduk mayoritas Syiah untuk membentuk sebuah negara Syiah bersatu. Ketika Bahrain dilanda gelombang unjuk rasa warga Syiah, Al-Nimr mendesak penarikan paksa pasukan negara-negara Teluk dari Bahrain, mengkritik pemerintah Bahrain, dan menuntut pembebasan orang-orang Syiah yang disebutnya sebagai tahanan politik.
Pada Oktober 2011, Al-Nimr menuding media dan pejabat-pejabat Saudi menutup-nutupi “penindasan tirani” pasukan pemerintah, yang disebutnya sebagai pasukan pembuat kekacauan. Selain itu, tokoh Syiah di Arab Saudi itu juga menghina para pemimpin dan pejabat yang telah ditunjuk pemerintah, serta menolak keputusan penunjukan oleh pemerintah tersebut.
Al-Nimr menuntut agar dibentuk sebuah front oposisi relijius internal guna menangkal aksi-aksi hasutan terhadap Syiah. Dia juga mengajak warga masyarakat bangkit melakukan perlawanan dan ketidakpatuhan publik, serta menuding Kerajaan Arab Saudi membunuhi orang-orang Syiah tak berdosa.
Al-Nimr pernah ditahan beberapa kali, terakhir dia ditangkap pada 8 Juli 2012, setelah kakinya terluka dalam aksi bakutembak dengan aparat kepolisian. Dia dibawa ke rumah sakit oleh petugas ketika itu.
Pada 15 Oktober 2014, Al-Nimr divonis hukuman mati oleh Pengadilan Kejahatan Khusus atas keterlibatannya dalam aksi-aksi teroris yang menarget aparat keamanan, sehingga menewaskan sejumlah aparat serta melukai petugas dan puluhan warga sipil.
Al-Nimr dianggap sebagai penyulut kerusuhan, pembangkangan dan pemberontakan paling berbahaya di wilayah timur Kerajaan Saudi, tempat mayoritas warga Syiah bermukim.
Nimr Baqr Al-Nimr dilahirkan pada tahun 1959 di kota Al-Amawiyah di Provinsi Qatif. Dia menuntut ilmu di daerah kelahirannya. Al-Nimr pernah melakukan perjalanan ke Iran, dan mengikuti program pendidikan Hawza selama sekitar 10 tahun di sana, kemudian pergi ke Suriah yang merupakan negara sekutu Iran.
Istri tokoh Syiah itu meninggal dunia pada tahun 2012 setelah berjuang melawan penyakit kanker yang dideritanya. Istri Al-Nimr itu dibawa berobat ke Amerika Serikat dengan biaya ditanggung oleh pemerintah Arab Saudi.*
Rep: Ama Farah
Editor: Dija
Siapakah Sebenarnya Syaikh Al-Nimr, Tokoh Syiah yang Dieksekusi Mati Saudi?
Pemerintah Arab Saudi, Sabtu (2/1/2016), menyatakan telah mengeksekusi mati 47 orang terpidana teroris. Salah satu terpidana yang dieksekusi adalah tokoh Syiah, Syaikh Nimr Baqr Al-Nimr.
Siapakah Syaikh Al-Nimr ini sehingga dieksekusi mati pemerintah Saudi?
Syaikh Nimr Baqr Al-Nimr adalah salah seorang tokoh besar kelompok Syiah di Arab Saudi. Syaikh Al-Nimr terkenal dengan kritikannya yang keras dan pedas terhadap pemerintah Kerajaan Arab Saudi. Beliau dilahirkan tahun 1959 di Qatif, yang terletak di Provinsi Timur, Arab Saudi, dalam keluarga yang penuh dengan tokoh agama dan penceramah terkenal.
Setelah menyelesaikan pendidikan SLTA, Syaikh Al-Nimr meninggalkan Saudi untuk belajar di Teheran, Iran. Kemudian melanjutkan pendidikannya di Damaskus, Suriah.
Selesai belajar Hawza, Syaikh Al-Nimr mulai menjadi pendidik. Diawali dengan mengajar di Damaskus, lalu menjadi pimpinan Hawza Al-Qaim di Teheran selama beberapa tahun. Setelah itu, Syaikh Al-Nimr pulang ke Arab Saudi.
Di Saudi, Syaikh Al-Nimr dikenal sering mengeluarkan kritikan oposisi terhadap pemerintah. Kritikannya kepada keluarga raja diketahui sangat keras. Bahkan sempat mengancam akan memimpin gerakan pemisahan diri Qatif dan Al-Ahsa dari Arab Saudi untuk membentuk negara Syiah dengan Bahrain.
Beberapa kali Syaikh Al-Nimr ditangkap dan ditahan. Misalnya pada tahun 2006 dan 2008. Pada tahun 2012, pemerintah menyatakan telah menangkap Syaikh Al-Nimr setelah sempat terjadi baku tembak dan hendak melarikan diri.
Saat itu, juru bicara keamanan Saudi mengatakan bahwa Syaikh Al-Nimr bersama pengikutnya menyerang pihak keamanan Saudi, dan berusaha melarikan diri. Setelah penangkapannya, sering terjadi aksi penyerangan dilakukan para pengikutnya di daerah Qatif.
Syaikh Al-Nimr sering mengritik pemerintah Saudi tidak mau mengangkat kalangan Syiah menjadi pegawai pemerintah dan militer. Kalangan Syiah sangat kesulitan mendapatkan pekerjaan di perusahaan-perusahaan pemerintah. Para pelajar sulit mendapatkan kesempatan belajar di perguruan tinggi.
Kritikan ini disanggah pemerintah. Bahkan pemerintah menyebutkan bahwa tiga anak Syaikh Al-Nimr mendapatkan beasiswa pemerintah untuk belajar di Amerika. Istrinya juga bekerja di kantor imigrasi di Saudi bagian timur, kemudian dipindahkan ke Dammam.
Syaikh Al-Nimr harus menghadapi tuduhan membuat keonaran dan upaya memberontak pemerintah. Pada tanggal 15 Oktober 2014, pengadilan Saudi menjatuhkan vonis mati kepadanya. Dan Sabtu kemarin, vonis itu dieksekusi. (Sumber: dakwatuna)
***
PELAJARAN BERHARGA BUAT KEUTUHAN NKRI DARI ANCAMAN DISINTEGRASI.
JANGAN SAMPAI TERJADI DI INDONESIA.
NKRI HARGA MATI!
http://www.portalpiyungan.com/2016/01/siapakah-sebenarnya-syaikh-al-nimr.html?m=1

Cara Paling Gampang Upgrade ke Windows 10


Cara Paling Gampang Upgrade ke Windows 10

Soabat sekalian, saya mau sharing cara upgrade ke windows 10 yang paling gampang dan ga repot.
tips ini dikasih oleh teman, dan Alhamdulillah berjalan mulus dan lancar.
yang hebatnya lagi semua file di komputer kita ga ada yang hilang sedikitpun, mantap kan.

silakan ikuti langkah-langkah di bawah ini

1. download ini dulu ... https://drive.google.com/file/d/0B1ISBPwcvdj6MXoyZm9UTG5EYU0/view?usp=sharing
2. setelah terdownload klik aja dan ikutin perintahnya.
3. selesai..

Yang perlu diperhatiakan
1. Windows kamu harus udah terdaftar
2. koneksi internet harus kuat, karena memakan waktu yang lumayan lama.

silakan mencoba..:-)

SHARETHIS

www.facebook.com